Sistem refrigerasi semakin inovatif dan berteknologi tinggi. Dalam skenario ini, apa yang bisa kita harapkan dari masa depan refrigerasi?
Pendinginan ada di mana-mana, mulai dari rumah tangga dan bisnis hingga laboratorium medis dan rumah sakit. Di seluruh dunia, pendinginan berperan penting dalam mengawetkan minuman dan makanan untuk jangka waktu yang lebih lama serta memastikan keamanan obat-obatan, vaksin, bank darah, dan aplikasi medis lainnya. Oleh karena itu, pendinginan sangat penting tidak hanya untuk pemeliharaan, tetapi juga untuk kualitas hidup.
Selama bertahun-tahun, evolusi teknologi telah memungkinkan modernisasi sistem refrigerasi yang semakin pesat. Perubahan ini terjadi dengan cepat dan tercermin dalam solusi yang lebih inovatif dan efisien untuk seluruh rantai dingin. Dalam konteks ini, apa yang bisa kita harapkan dari masa depan refrigerasi? Simak 5 tren untuk pasar ini.
1. Efisiensi Energi
Dengan bertambahnya jumlah penduduk dunia dan, sebagai konsekuensinya, bertambahnya jumlah peralatan pendinginan yang dibutuhkan untuk mempertahankan laju pertumbuhan ini, maka perlu dilakukan investasi pada pilihan yang memberikan efisiensi energi yang lebih besar, agar dapat memanfaatkan sumber daya alam planet ini seminimal mungkin dan mengurangi dampak lingkungan.
Oleh karena itu, opsi yang mengonsumsi lebih sedikit listrik menjadi tren, apa pun jenis refrigerasinya. Manfaatnya dapat dilihat di mana saja, mulai dari rumah hingga refrigerasi komersial.
Kompresor berkapasitas variabel, juga dikenal sebagai VCC atau teknologi inverter, dapat dianggap sebagai bagian dari tren ini. Hal ini berkat kemampuan kontrol kecepatannya: ketika pendinginan lebih lanjut dibutuhkan, kecepatan kerja meningkat, tetapi ketika suhu ideal tercapai, kecepatannya menurun. Dengan demikian, konsumsi energi berkurang 30 dan 40% dibandingkan kompresor konvensional.
2. Refrigeran Alami
Dengan meningkatnya kepedulian terhadap keberlanjutan, baik di pihak konsumen akhir maupun industri, penggunaan zat pendingin alami menjadi tren yang makin meluas cakupannya, sehingga mengurangi dampak lingkungan dan semakin meningkatkan efisiensi sistem.
Sebagai alternatif penggunaan HFC (hidrofluorokarbon), zat pendingin alami tidak merusak lapisan ozon dan hampir tidak berdampak apa pun terhadap pemanasan global.
3. Transformasi Digital
Refrigerasi juga merupakan bagian dari tren transformasi digital. Contohnya adalah keterkaitan antara kompresor kecepatan variabel dan lokasi penerapannya. Melalui perangkat lunak kontrol seperti Smart Drop-In, kecepatan kompresor dapat disesuaikan dalam berbagai situasi, termasuk pencairan es, seringnya membuka pintu kulkas, dan kebutuhan pemulihan suhu yang cepat. Keunggulannya antara lain optimalisasi energi peralatan, kemudahan penggunaan, dan maksimalisasi manfaat yang ditawarkan oleh kecepatan variabel.
4. Pengurangan Ukuran
Miniaturisasi adalah tren yang mencakup bangunan komersial dan rumah. Dengan ruang yang lebih kecil, kulkas diharapkan juga menghemat ruang, yang berarti kompresor dan unit kondensasi yang lebih kecil.
Dengan kemajuan teknologi, permintaan ini dapat dipenuhi tanpa mengorbankan kualitas dan semua inovasi yang tertanam di dalamnya. Buktinya terlihat pada kompresor Embraco, yang ukurannya semakin kecil selama bertahun-tahun. Antara tahun 1998 dan 2020, VCC, misalnya, mengalami pengurangan ukuran hingga 40%.
5. Pengurangan Kebisingan
Tren lain yang berkaitan dengan ukuran rumah yang lebih kecil adalah pencarian kenyamanan dengan mengurangi kebisingan peralatan, sehingga penting untuk memastikan kulkas lebih senyap. Hal yang sama juga berlaku untuk peralatan di lingkungan seperti laboratorium penelitian dan rumah sakit, yang secara alami lebih senyap.
Untuk itu, kompresor kecepatan variabel adalah pilihan ideal. Selain efisiensi energi yang tinggi, model ini juga menawarkan tingkat kebisingan yang sangat rendah. Dibandingkan dengan kompresor kecepatan tetap, kompresor kecepatan variabel beroperasi dengan tingkat kebisingan 15 hingga 20% lebih rendah.
Waktu posting: 23-Jul-2024