Tentang Reed Sensors
Sensor buluh menggunakan magnet atau elektromagnet untuk menciptakan medan magnet yang membuka atau menutup sakelar buluh di dalam sensor. Perangkat yang tampak sederhana ini andal dalam mengendalikan sirkuit di berbagai peralatan industri dan komersial.
Dalam artikel ini, kita akan membahas cara kerja sensor reed, berbagai jenis yang tersedia, perbedaan antara Sensor Efek Hall dan sensor reed, serta manfaat utama sensor reed. Kami juga akan memberikan gambaran umum industri yang menggunakan sensor reed dan bagaimana MagneLink dapat membantu Anda membuat sakelar reed khusus untuk proyek manufaktur Anda berikutnya.
Bagaimana Cara Kerja Sensor Buluh?
Sakelar buluh adalah sepasang kontak listrik yang menciptakan sirkuit tertutup saat bersentuhan dan sirkuit terbuka saat terpisah. Sakelar buluh membentuk dasar untuk sensor buluh. Sensor buluh memiliki sakelar dan magnet yang menggerakkan pembukaan dan penutupan kontak. Sistem ini berada dalam wadah tertutup rapat.
Terdapat tiga jenis sensor buluh: sensor buluh normal terbuka, sensor buluh normal tertutup, dan sensor buluh pengunci. Ketiga jenis ini dapat menggunakan magnet tradisional atau elektromagnet, dan masing-masing bergantung pada metode aktuasi yang sedikit berbeda.
Sensor Buluh Biasanya Terbuka
Sesuai namanya, sensor reed ini secara default berada dalam posisi terbuka (terputus). Ketika magnet di sensor mencapai sakelar reed, masing-masing sambungan akan berubah menjadi kutub yang bermuatan berlawanan. Daya tarik baru di antara kedua sambungan ini memaksa keduanya untuk menutup sirkuit. Perangkat dengan sensor reed yang normalnya terbuka akan menghabiskan sebagian besar waktunya dalam keadaan mati, kecuali jika magnet sengaja diaktifkan.
Sensor Buluh Tertutup Normal
Sebaliknya, sensor reed yang biasanya tertutup menciptakan sirkuit tertutup sebagai posisi default-nya. Sakelar reed baru akan memutus dan memutus koneksi sirkuit setelah magnet memicu tarikan tertentu. Listrik mengalir melalui sensor reed yang biasanya tertutup hingga magnet memaksa kedua konektor sakelar reed untuk berbagi polaritas magnetik yang sama, yang memaksa kedua komponen terpisah.
Sensor Buluh Pengunci
Jenis sensor reed ini mencakup fungsi sensor reed yang biasanya tertutup dan biasanya terbuka. Alih-alih berada dalam kondisi daya atau mati secara default, sensor reed yang terkunci tetap berada di posisi terakhirnya hingga terjadi perubahan. Jika elektromagnet memaksa sakelar ke posisi terbuka, sakelar akan tetap terbuka hingga elektromagnet menyala dan membuat sirkuit tertutup, begitu pula sebaliknya. Titik operasi dan pelepasan sakelar menciptakan histeresis alami, yang mengunci reed pada tempatnya.
Waktu posting: 24 Mei 2024